Real Estate Indonesia
menggelar Indonesia Internasional Property Expo 2019 serentak di empat kota di
Indonesia yatu di Jakarta, Surabaya, Bali, dan Medan. Pameran properti ini
dilaksanakan selama empat hari yakni 25 hingga 29 Agustus 2019.
Berlokasi di Plaza
Medan Fair, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 45 pengembang di 35 stand.
Muhammad Fadly Bangun selaku Ketua Panitia Internasional Property Expo 2019
mengatakan pihaknya menargetkan pameran ini dikunjungi oleh ribuan orang.
"Ini merupakan
kegiatan tahunan yang kami gelar, kali ini kegiatan ini gaungnya lebih besar.
Tak hanya perumahan komersil, di pameran ini juga terdapat perumahan subsidi, apartemen, dan
kondominium," ujarnya pada acara pembukaan kegiatan tersebut, Rabu (
25/9/2019).
Ia mengatakan geliat
pertumbuhan properti tahun ke tahun pasti ada. Menurutnya saat ini pertumbuhan
perumahan subsidi semakin tinggi. Seperti namanya perumahan ini harganya lebih
murah karena adanya subsidi pemerintah.
Ketua REI Sumut, Andi
Atmoko Panggabean dalam kata sambutannya mengatakan pihaknya menargetkan
transaksi Rp 50 miliyar dalam kegiatan ini. Ia juga menyampaikan kabar baik
bagi para developer perumahan subsidi yang selama ini terkendala akad rumah
karena kuota FLPP habis.
Moko menceritakan pada
16 September 2019 DPP REI dan 9 DPD REI se Indonesia termasuk DPD REI Sumut
melakukan pertemuan dengan Presiden RI di istana negara. Pihaknya menyampaikan
keresahan para developer mengenai habisnya kuota ini.
"Kita
menyampaikan keluhan kelangsungan hidup developer yang membangun rumah subsidi.
Beliau langsung respon, mungkin besok Ketua umum REI akan melakukan rapat
dengan Menteri Keuangan dan Menteri PUPR. Janji beliau minimal untuk BTN akan
ditambahkan 20.000 unit," ujar Moko.
Selama ini KPR rumah subsidi
disalurkan melalui 12 bank. Kuota terbesar disalurkan melalui Bank BTN.
Diperkirakan jumlah kuota akan ditambahkan sebanyak 80.000 unit hingga akhir
tahun ini.
"Kalau ini
terealisasi kawan-kawan yang membangun rumah subsidi akan bisa bernafas lega.
Selain itu kegiatan ini membuktikan bahwa bisnis properti masih bisa hidup dan
berjalan di Sumatera Utara ini terutama untuk rumah-rumah komersil,"
katanya.
Melalui kegiatan ini
ia berharap bisa membangkitkan gairah bisnis properti di Sumut. Selain itu bisa
menunjukkan kepada masyarakat bahwa investasi rumah masih merupakan investasi
yang paling baik.
Kepala Dinas (Kadis)
Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Ida Mariana Harahap mengatakan
pihaknya menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh REI Sumut. Melalui kegitan
ini diharapkan masyarakat bisa mempunyai rumah yang layak.
"Sumut bekerja
sama dengan REI agar masyarakat bisa mempunyai rumah yang layak. Kita juga
bekerja sama dan berusaha keras agar kuota FLPP bisa masuk ke Sumut. Sebagai
provinsi kami akan membantu sedemikian rupa," katanya.
Ia mengatakan dan
berpesan agar semua urusan dimudahkan supaya masyarakat bisa mendapatkan rumah.
Di era transparansi ini ia juga berpesan agar kualitas rumah yang diberikan
kepada masyarakat juga merupakan rumah berkualitas baik.
"Pesan Pak
Gubernur apapun yang sifatnya membangun Sumut kami akan mendukung. Sumut masih
butuh rumah utamanya rumah subsidi. Kami berharap agar masyarakat bisa
mendapatkan rumah melalui pameran ini," pungkasnya.