Jakarta, reisumut,com
Usulan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera)
agar rumah murah di tiga zona dibebaskan dari Pajak Penjualan (PPN), dikabulkan
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Bahkan, otoritas pajak meminta jumlah
zona ditambah hingga sembilan, agar rumah yang bebas PPN lebih merata, tidak
hanya di perkotaan.
Dirjen Pajak Fuad Rahmany mengatakan, hasil kajian pihaknya telah dikirim kepada menteri
keuangan. Dalam waktu dekat, dasar hokum pembebasan PPN itu akan muncul dalam
Peraturan Menteri Keuangan.
"Pada dasarnya kita sudah menampung, mengakomodir
usulan dari menpera, dan memberikan peluang ke developer untuk membangun rumah
rakyat, rusun sederhana," ujarnya selepas mengisi Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Nasional, Jakarta, Rabu (30/4).
Mengacu Peraturan Menteri Perumahan Rakyat yang
dilansir November 2013, harga rumah murah zona satu (Non-Jabodetabek dan
Non-Papua) naik menjadi Rp 105 juta, dari sebelumnya Rp 88 juta. Sedangkan
Jabodetabek masuk zona dua. Harga rumah murah di sekitar Ibu Kota menjadi Rp
115 juta dari Rp 95 juta.
Khusus zona tiga (Papua) rumah murah sekarang
dibanderol Rp 165 juta per unit, dari sebelumnya Rp 145 juta. Beleid itu
berlaku per 1 Mei 2014. Jika tidak dibebaskan dari PPN, konsumen akan
terbebani.
Fuad mengamini usulan Kemenpera. Justru otoritas
pajak menyarankan perluasan zona rumah, supaya lebih banyak masyarakat yang
tidak dibebani PPN.
"Kita perbaiki lebih bagus lagi karena kita
dasarnya supaya rumah rakyat disediakan dalam jumlah cukup banyak,"
ungkapnya.
Adapun sikap Kemenkeu yang meminta harga pembanding
rumah murah versi Kementerian Pekerjaan Umum, kata Fuad, sekadar acuan saja.
Itu bukan karena harga Kemenpera terlalu mahal.
Cuma, jenis dan harga rumah murah yang bebas PPN
ditingkatkan. Harga jual di Jabodetabek juga dinaikkan, sehingga pembebasan PPN
lebih adil.
"Minimal 36 m2 lah jangan di bawah itu. Di
atas Rp 150 juta juga, tergantung wilayah. Kita naikin bebas PPN-nya. Kalau
enggak nanti tidak ada yang mau bangun rumah-rumah di kota. Rakyat akhirnya di ujung
kulon semua, jadi kita tambah zonanya, bahkan kita naikin," kata Fuad.(Sinur/mdk.c)