reisumut.com – Jakarta
PT.
Bank Tabungan Negara tbk (BTN) menjelaskan permintaan kredit perumahan dari
kalangan menengah kebawah masih tinggi. Hal itu yang menyebabkan pertumbuhan
kredit Bank BTN tumbuh 20.2 % atau melampaui proyeksi kredit perbankan nasional
15 % - 17 % pada kwartal I 2014, penyaluran kredit perumahan BTN tumbuh 20,24
%. Sedangkan kredit non perumahan berjumlah Rp 13,11 triliun atau 12,75 % dari
total kredit bank BTN. Untuk kredit property mencapai Rp 89,71 triliun. Kredit
sebesar itu mengambil porsi 87,25 % dari total kredit yang disalurkan
perseroan.” Artinya memang ada peningkatan kebutuhan yang mengakibatkan tingginya
serapan kredit di sector property. Permintaan pembiayaan perumahan melalui
Fasilitas KPF BTN cukup tinggi. Jadi pasar perumahan memang cukup agresif,”
ungkap Dirut Bank BTN Maryono dalam keterangan resmi perseroan, kamis (1/5).
Sementara untuk merealisasikan kredit rumah bersubsidi atau FLPP yang diraih
Bank BTN mencapai 15.480 unit.” Tahun ini, manejemen Bank BTN tetap berkomitmen
untuk focus di market share pembiayaan sector perumahan rakyat. Khususnya kelas
menengah bawah. Serta meningkatkan porsi pembiayaan perumahan kelas menengah
atas.” Terang maryono (rzl/w)